Setelah sekian lama saya nggak
ngeblog, ternyata saya harus menutup masa hiatus blog saya dengan kabar duka. Petang
tadi, saya sedang ada di rumah saudara saya, meminta saran mengenai karir yang ditawarkan
oleh pembimbing saya waktu KP dan TA, Pak Tidar. Di tengah percakapan, telpon
genggam saya berbunyi, ada pesan dari Fred melalui line..tumben sekali dia chat
saya. Saya buka sambil tetap mengobrol, kemudian membaca, “Mbak, Pak Tidar sedo
Mbak :(((“. Saya mencoba mengedipkan mata, tapi nama di pesan itu nggak
berubah. Ini orangnya lagi diomongin loh :’( Setelah saya menanyakan kebenaran
berita itu ke rekan-rekan lain, saya harus menerima berita yang dari tadi
berusaha saya tolak kebenarannya, Pak Tidar telah berpulang... tiba-tiba.
Saya jadi pengen inget-inget masa
saya KP di perusahaan tempat Pak Tidar bekerja, dan saya banyak juga
berinteraksi dengan beliau. Kalo kalian tau, Pak Tidar orangnya ajaib bangeeet.
Pinter iya, berwibawa iya, baik iya banget, kocak iya, pokoknya lucu banget!
Banyak banget ilmu yang ditransfer oleh Beliau ke anak-anak bimbingannya. Kalo
ngobrol sama Pak Tidar, nggak ada nggak ketawanya, meskipun kita lagi ngomongin
materi sekalipun, adaa aja celetukannya, kadang satir, banyak makna yang disampaikan,
tapi ya tetep bikin sakit perut karena nahan ketawa.
Ada kalimat Beliau yang selalu
saya pegang, gini nih: “Rapopo, salah oleh kok, Nggi. Sing raoleh ki, ngapusiii..ha
ha ha..! Jadi orang harus jujur..orang pinter ki akeh..orang jujur ki mung sitik”
Kalimat itu, dikatakan sambil celelekan, tapi kalimat itu juga yang sampe hari
ini memaksa saya untuk selalu bersikap jujur dalam hal belajar dan bekerja.
Pernah juga suatu kali, kita lagi ngobrol di ruangan, jaman itu lagi rame isu
beras plastic, entah gimana alurnya, Beliau bilang “Rego beras ki larang” dan
kita nanggepin “Haiya to Pak..apa coba Pak jaman sekarang yang murah?” dan
dijawab langsung, “Harga manusiaaa” sambil haha hihi aja -_-
Terakhir ketemu waktu konferensi
A3PG, saya presentasi dan Beliau juga menyaksikan. Beberapa hari setelah
konferensi selesai, beberapa kawan mengatakan yang kurang lebih “Kamu habis
presentasi ya? Kemaren Pak Tidar bilang
kagum, jarene Anggi kendel le presentasi” Dan itu bikin saya, weeey
weeey weeey, ada yang menghargai dan mengapresiasi akooooooooooowh! :)
Waktu Beliau kontak saya untuk
menawarkan sebuah pekerjaan, saya udah bayangin sih, kita diskusi tentang ini
itu, saya tanya Pak ini apa, Pak itu apa, Pak ini gimana, Pak itu kok bisa blab
la bla dan banyak hal lainnya. Dan tepat ketika saya baru saja membulatkan
tekad saya, ternyata saya harus terima kabar bahwa Beliau telah berpulang.
Kata orang, patah satu tumbuh seribu. Saya rasa nggak untuk yang ini. Pergi dengan segala ilmu dan kelucuannya, selamat jalan Pak, semoga lapang dan senang di sana, terima kasih untuk bimbingan dan hiburan yang nggak ada dua dan yang nggak akan tergantikan.
Kata orang, patah satu tumbuh seribu. Saya rasa nggak untuk yang ini. Pergi dengan segala ilmu dan kelucuannya, selamat jalan Pak, semoga lapang dan senang di sana, terima kasih untuk bimbingan dan hiburan yang nggak ada dua dan yang nggak akan tergantikan.