spit errrghhh -____-

Sekedar bacaan nggak penting, (yah elah kapan juga tulisan di blog saya ini penting? -___- ) tapi saya benci sekali ketika berada di luar, entah di jalan raya, di gang- gang kecil, atau di manapun lah...! Entah sedang berkendara maupun berjalan kaki, yang jelas saya benci benci benciiiiiiiiiiiiiiii sekali dengan orang yang suka meludah sembarangan.
Ketika sedang berkendara dan berhenti di lampu merah, dan tiba- tiba melihat ada orang yang dengan seenaknya meludah di jalan, rasanya muak sekali! Rasanya seperti ingin mengeluarkan bat softball dan kemudian memukul kepala orang tersebut dengan sekuat tenaga sampai kepalanya bergetar dengan frekuensi jutaan Hz. Atau ketika sedang berjalan, dan bertemu seseorang, lalu orang tersebut meludah tanpa merasa ada orang lain disekitarnya dan tanpa merasa bahwa ia sedang berada di jalanan. Ooooooooh pleaaaaaaaase! Ini bukan jalan Makmu!!
Kadang mikir juga sih, kok bisa sih orang- orang nggak malu buang ludah di sembarang tempat? Nggak punya malu atau nggak punya etika?? Saya pikir sih dua- duanya... Mmmm, barangkali mereka juga tidak pernah diajari sopan santun oleh orangtuanya -____-
Apa mereka yang suka buang ludah sembarangan itu nggak mikir kalo yang mereka lakuin itu sangat menyebalkan. Bukannya sok jijik atau gimana, tapi ya  memang benci sekali rasanya ketika melihat mereka dengan enaknya mengotori jalanan...

:O

Hari ini pelajaran PKn (Pendidikan Kewarganegaraan) di sekolah diisi pemutaran film dokumenter yang dibuat oleh lembaga luar negri (lupa namanya). Isinya tentang globalisasi, ketimpangan budaya sama utang Indonesia.
Yaaa..sebenernya saya nggak begitu paham tentang isi film ini,  soalnya saya nggak ngerti politik, dan saya bukan anak yang tau sejarah. Tapi yang jelas saya bisa mendapatkan sedikit pengetahuan yang bisa dikatakan "Wah edaaan, ternyata kayak gitu ya?!" takjub lah intinya. Kalo diBahasaJawa-in namanya nggumon (ya, ini lebih pas)
Pertama berisi tentang kondisi Indonesia waktu jaman- jaman Pak Harto, apa hubungannya beliau dengan Amerika dan Inggris, hubungan beliau dengan Pak Karno juga. Bagaimana beliau bisa punya investasi di mana- mana, kekayaan beliau yang akhirnya dibagi- bagikan ke anak- anak dan kerabat,  gimana juga dia bisa sampe lengser dari jabatan presiden.
Setelah itu berisi tentang utang- utang Indonesia yang disebabkan oleh Pak Harto, dan sampai saya tau, justru rakyat kecil lah yang harus membayar utang- utang tersebut, sementara dalam waktu yang bersamaan masih banyak sekali orang kaya yang berfoya- foya dengan harta mereka.
Yeah, saya suka sekali dengan kata- kata yang ada di film tersebut. "Apa sih Globalisasi? Globalisasi itu adalah hal yang membuat orang miskin semakin miskin dan orang kaya semakin kaya" Saya setuju dengan itu.
Setelah itu, diceritakan juga tentang nasib buruh di Indonesia. Apa sebabnya banyak perusahaan asing yang membuka pabrik di Indonesia. Diceritakan juga bagaimana sistem buruh- buruh tersebut bekerja, bagaimana kondisi kehidupan mereka, dan kenyataannya memang sangat menyedihkan. Pada saat itu juga, seorang teman, Nadya, menebaki saya dengan pertanyaan "Kenapa perusahaan- perusahaan asing banyak yang mendirikan pabrik di Indonesia?
". Saya menyerah dan meminta jawabannya. Dia menjawab "Karena buruh di Indonesia adalah buruh paling murah" Wow, mengenaskan sekali ya?? Dari jawaban itu pun saya berpikir, kalau buruh di Indonesia paling murah, kenapa perusahaan asing tersebut tidak membuka pabriknya di negara yang lebih miskin dari Indonesia saja? Toh buruh di sana juga pasti lebih murah upahnya. Dan akhirnya saya menemukan jawabannya. Karena di Indonesia, selain buruhnya murah, konsumen di Indonesia juga tergolong sangat besar! Jadi sangat menguntungkan sekali jika perusahaan asing membuka pabriknya di Indonesia. Mengeluarkan sedikit upah untuk buruh, dan mendapat keuntungan yang besar dari konsumen. Wow, dua hal yang sangat berbeda, ada dan terjadi di tempat yang sama. Indonesia. ketimpangan. Itu namanya.

Menyedihkan sekali jika membayangkan sebagian rakyat Indonesia harus menderita menjadi buruh perusahaan asing, sedangkan sebagian rakyat Indonesia lainnya (yang berduit) justru menjadi konsumen dari perusahaan tersebut.
Dan intinya.. memang nggak bisa dipungkiri, ada jurang lebar di antara kita.
Hari Hari Sabtu, malem minggu. Kayak biasanya, nggak ada apa- apa dan nggak 'ngapa- ngapa'. Mau puas- puasin di depan komputer. Sampe di depan komputer, eh malah nggak tau mau ngapain. Ya udah akhirnya corat- coret aja lah, nggak penting sebenernya ya -______________- melakukan hal yang sederhana, tidak menambah beban, dan busuk



stop-an kereta

Untuk sebagian orang mungkin agak menyebalkan. Tapi nggak tau kenapa, saya suka sekali kalau kena cegatan jalur kereta api yang sedang lewat. Saya suka bunyi sirine nya, saya suka melihat palang yang pelan- pelan turun menutup jalan, saya suka menunggu detik- detik kereta yang mau lewat, saya suka mendengar bunyi kereta api nya, saya suka bunyi rel yang bersentuhan dengan roda kereta api, saya suka menghitung gerbong kereta api yang lewat, saya suka melihat orang- orang di dalamnya, saya suka membayangkan kalau saya juga ada di dalam kereta api :D

Kadang saya berkhayal kalau kereta yang lewat di depan saya adalah kereta yang panjang, panjaaaaaaaaang banget. Jadi saya bisa puas menghitung gerbong... ngitung sampe capek, nontonin kereta lewat sampe saya bosan. atau kalo enggak, kereta yang lewat ada banyak jumlahnya. Lewat, lalu ada lagi, yang tadi lewat, lalu ada lagi, gitu aja terus terus terus sampai saya bosan, baru boleh berhenti :D
Tapi saya nggak suka melihat gerbong terakhir, lewat sudah itu kereta. Saya nggak suka waktu melihat palang pembatas yang tiba- tiba naik perlahan, saya nggak suka ketika sirine akhirnya berhenti, lalu rell nya kosong, saya benci ketika kendaraan mulai berebut jalan dan akhirnya jadi penuh, berjejal lewat di atas rell dan keretanya makin jauh, terus hilang :(

saya pelajar. saya suka hari- hari di bawah ini

Halo sekarang Hari Jumat. Senang sekali ya rasanya! :D
Hari Jumat sudah memasuki suasana weekend, yang artinya bagi saya adalah bisa sedikit 'leyeh-leyeh' dibanding hari-hari sebelumnya.
Jumat. Hari yang pendek... Jam pelajaran di sekolah juga dikurangi 5 menit di Hari Jumat.
O ya, saya juga suka hari Kamis. Kenapa? Karena besoknya hari Jumaaat :D
Selain itu, saya suka Hari Jumat karena besoknya adalah hari Sabtuuuuu :D

nggak ngerti bulan apa, tahun berapa, yang jelas ini kalender orang  malas
Hari Sabtu juga hari yang pendek. Jam pelajaran nggak terlalu berat. Apalagi besoknya Hari Minggu, jadi saya bisa malas- malasan sampai malaaam, bisa melakukan hal yang nggak bisa saya lakukan di hari lainnya.
Saya juga suka Hari Minggu lhoo :D (siapa sih yang nggak suka sama Hari Minggu?)
Tapi saya suka Hari Minggu hanya di pagi sampai siangnya aja. Kenapa?
Karena di waktu sore sampai malam, saya harus ingat bahwa besok adalah Hari Senin.
Artinya waktu 'leyeh-leyeh' saya sudah habis!
Nggak ada kerjaan nih. Daripada nonton TV yang acaranya pada kagetan nyiarin tentang kemerdekaan yang notabene seragam dan gitu- gitu aja, iseng- iseng buka folder lama (folder foto nine art taun 2009). Pengen lihat sesuatu yang berwarna itung- itung buat bikin mata jadi seger.

properti games kelas XI Ipa 4


nggak kering kering
cat sisa mural
ini ikan saya yang nangkep :)

cat sisa mural

Enamlima Indonesia

Indonesia boleh saja berumur 65 tahun, tapi saya yakin masih ada cerita yang sangat panjang melebihi angka tersebut. Kalau dilihat dari angka, umur saya jelas masih dianggap sebagai anak kemarin sore sebagai warga negara. Tapi saya tetap pengen ber blablabla tentang Indonesia.
Dulu waktu SD, dalam pelajaran IPS, guru- guru sangat menekankan pada murid- muridnya (termasuk saya) kalau Indonesia adalah negara agraris. Katanya tanah Indonesia adalah tanah yang sangat subur, sebagian besar penduduk bermatapencaharian sebagai petani, banyak tanaman tumbuh dengan baik, sawah di mana- mana, hijau, kebutuhan pangan selalu tercukupi. Sekarang, ketika saya membaca buku pelajaran IPS anak SD (sekarang saya di SMA), kalimat- kalimat tersebut masih terbaca jelas di dalamnya. Mungkin guru- guru juga masih menekankan hal yang sama kepada murid- muridnya, bahwa Indonesia adalah negara agraris.
Kalau boleh, izinkan saya berpendapat. Kalau saya pikir, Indonesia sudah bukan negara agraris lagi. Kenapa? Ya secara sebagian besar penduduk Indonesia sudah tidak bermatapencaharian sebagai petani lagi, tanah Indonesia memang berlimpah, subur, tapi sebentar lagi akan hilang ditimpa aspal, sawah di mana- mana, tapi akan jadi langka karena akan dijadikan perumahan atau untuk daerah pembangunan! Banyak petani yang hidup jauh dari predikat sejahtera. Kalau begitu, bagaimana kebutuhan pangan kita bisa tercukupi? Gimana bisa dibilang agraris kalau kebutuhan pangan juga nyatanya masih jauh dari cukup (kadang impor dari luar negri malah).
Jadi, apa masih cocok Indonesia disebut negara agraris? Mungkin iya negara agraris. Dalam arti, sebagian penduduknya masih suka membajak. Membajak CD, membajak kaset, membajak ide... Zzzzzzzz -__-a

My Bells

Waktu itu pas lagi libur semester pertama kelas XI. Tepatnya setelah taun baru. Pulang dari renang bareng temen- temen, sampe rumah berasa ada yang aneh. Semacem kram di daerah muka. Awalnya sih bodo amat, saya pikir cuma kecapean, tapi waktu kebetulan pas di depan kaca, nggak sengaja nguap, hooaaam! 

Daaaan, waktu itu lah keliatan kalau ada yang janggal di muka saya. Jadi, ceritanya (ini fakta lho) muka saya yang sebelah kiri nggak bisa gerak. Mati tapi cuma sebelah. Kalau mau buka mulut, mulut bagian kiri nggak bisa kebuka, mau nutup mata, kelopak mata bagian kiri nggak bisa ketutup, mau ngangkat alis, alis yang kiri nggak bisa naik, yang naik cuma sebelah, bete juga kan..

Akhirnya saya memutuskan untuk search di internet tentang gangguan yang saya alami -___-. Dan akhirnya saya tau kalau saya terkena Bells Palsy. Namanya sih keren, tapi penyakitnya samasekali nggak keren! Jadi ternyata ini adalah gangguan yang menyerang syaraf muka nomer 7 dan disebabkan oleh angin (cieh hafaaal). Gila, cuma angin doang!

Waktu itu sempet bingung sih gimana bilangnya ke mama. Dan bener aja, setelah mama tau, langsung deh panik berlebihan. Dikiranya saya kena stroke (amit- amiit, tapi emang sih kayak orang stroke beneran). Tapi akhirnya mama sedikit tenang waktu saya kasih hasil searching saya di internet.

Besoknya mama ngajakin ke dokter, dan voila! Bener aja, semuanya sesuai dengan informasi yang saya dapatkan sehari sebelumnya. Dan satu- satunya penyembuhan yang bisa dilakukan adalah dengan terapi syaraf sampai bener- bener sembuh.

Bukan penyakit yang parah dan sama sekali nggak mengkhawatirkan.. Tapi sumpah ganggu banget! Mau makan nggak bisa, minum nggak bisa, niup nggak bisa, mau minum pake sedotan aja juga nggak bisa nyedot, mau ngomong susah, mau ketawa muka malah makin aneh, mau sikat gigi susah, kumur- kumur airnya muncrat terus gara- gara mulut yang kiri nggak bisa nutup rapat, mau tidur tapi mata yang bisa ketutup cuma yang kanan, yang kiri masih setengah melek, dan parahnya lagi kalau ngaca. Mau latihan buka mulut, eh muka malah keliatan kayak orang perot, akhirnya malah geli sendiri dan bikin susah nahan ketawa, makin ngakak makin aneh aja tu muka, makin aneh malah bikin tambah ngakak liat muka sendiri nggak beraturan.

Oya, yang jauh bikin bete, kalau ketemu sama orang lain. Kalau ketemu orang, kita pasti harus senyum kan?? Nah pas lagi kena si Bells palsy itu, kalau kita senyum malah kayak orang belagu dan nyengir nantangin (ya iyalah secara yang bisa senyum cuma sebelah doang mukanya)aaah pokoknya sengak banget deh tu muka. Niatnya senyum, tapi jatuhnya malah jadi kayak gitu. Alhasil kalo ketemu orang di jalan, saya cuma bisa nurunin kepala aja. Nggak nyapa, nggak senyum. Daripada oranglain salah sangka saya dikira nyepelein dan belagu??
Yang saya syukuri, untung saja saya terkena bells Palsy waktu liburan. Jadi bisa terapi rutin setiap hari selama berjam- jam dan otomatis jadi proses penyembuhan bisa lebih cepet. Walaupun sempet beberapa hari di sekolah harus pake jaket+slayer biar nggak kena angin, tapi yaudah lah. Dan akhirnya....memang benar- benar sembuh. THX GOD :D
Sedikit informasi saja, kalau mau terhindar dari gangguan ini, ada baiknya kalau kita lagi naik motor, kaca helm di tutup dan menggunakan masker atau slayer untuk menghindari angin. Atau kalau turun dari pesawat, sebaiknya juga memakai jaket (apapunlah, yang penting jangan kontak langsung sama angin):D

Bootiful










Yang Sebenarnya Saya Juga Nggak Ngerti Ini Apa

aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaanggi.  Nggak penting -_-
Oya, lihat gambar yang di atas, saya jadi inget Burhan :)

Ini burhan. Burhan berarti BURung HANtu, tapi bisa juga jadi nama aslinya. Walaupun saya nggak ngerti Burhan itu jantan atau betina, pokoknya saya kasih nama Burhan!



ganteng (eh, jantan atau betina? --a)


Ini juga Burhan. Kuburannya. Bertahan 9 hari di rumah saya (9 hari termasuk lama lho). Ditemukan menggantung dengan kaki diatas dan kepala dibawah setelah saya beri sarapan. Beberapa saat kemudian.... lalu kaku. GBU, Burhan.